Ads

Minggu, Mei 18, 2008

Membuat Billing Internet Pribadi

Memantau pemakaian pulsa untuk telepon dan SMS tentu lebih mudah dari pada ketika kita menggunakan internet. Apalagi jika sudah hanyut dalam dunia maya, rasanya sulit menahan diri untuk beranjak dan tanpa sadar pulsa sudah amblas.
Nah, jika emang demikian, ada baiknya koneksi internet kamu dipagari oleh penanda yang dapat mengingatkan apabila pemakaian internet sudah berlebihan. Kamu bisa menentukan sendiri besaran pembatasnya. Misal berdasarkan besarnya transaksi data atau biaya (pulsa) yang sudah terpotong.
Bagi pengguna internet yang mengandalkan jaringan seluler semisal CDMA, cara ini cukup berguna bagi yang menggunakan layanan internet non paket maupun paket berlangganan. Pemakaian internet bisa diketahui per hari bahkan perbulan. Dengan kata lain, kita bisa membuat billing pribadi.
Salah satu sofware yang digunakan adalah NetCost, yang salah satu fiturnya untuk memantau dan membatasi pemakaian internet berdasarkan tarif timd based atau volume based sesuai keinginan.
Sofware ini dapat kamu download (Dari Sini).
Langkahnya seperti ini :
1). Download dan pasang NetCost di PC kamu, kemudian aktifkan.
2). Buat rencana atau skema tarif yang diinginkan, pilih 'tariff plan manager'. Klik tombol 'Create New', di kolom provider, isi nama operatormu. Untuk 'Subsciption' (Name) misal isi CDMA.
Pilih 'Charge per second' jika menggunakan layanan time based atau 'Charge per KB transferre' bila menggunakan tarif volume based. Di bagian 'Display Cost' terdapat pilihan mata uang yang digunakan. Oleh karena mata uang Rupiah (IDR) tidak ada, maka pilih salah satu yang sudah tersedia aja. Misalnya EUR atau Euro. Itu gak masalah, yang penting nanti dipentarifannya tetap sesuai dengan jumlah yang direncanakan. Jadi, tak perlu dikonversi lagi, anggap saja yang kita pilih nanti sebagai kode atau nilai dalam rupiah. Masalahnya, kurs mata uang selalu berubah-ubah, jadi nanti kamu kesulitan jika harus mengupdate setiap hari. Kamu hanya tinggal mengibaratkan saja misal 1 EUR = 1 Rupiah, jadi misal diseting 5 EUR/kb dianggap 5 Rupiah setiap 1 kb. Mengerti kan.
3). Set tarif per hari, masuk ke tab 'Day' kemudian masukkan 'Time interval' untuk memasukkan diskon di tarif jam-jam tertentu. Tapi kayaknya gak mungkin deh operator mau memberi diskon kaya gitu. Jadi tarif tersebut tinggal diseragamkan.
4). Sekarang, tinggal set koneksinya sesuai dengan perencanaan tariff yang diinginkan. Caranya dari menu 'File' pilih 'Connection Manager'. Akan muncul nama koneksi internet yang ada di PC kamu, pilih nama koneksi yang kamu gunakan, kemudian klik 'Edit'. Tahap berikutnya tinggal pilih Tarif plan manager yang sudah dibuat (contoh yang tadi dibuat nama filenya adalah "CDMA", jika sudah klik 'OK'.
5). Terakhir, tentukan batasan berapa maksimal kamu menghabiskan pulsa perhari atau maksimal pemakaian internetmu. Menu ini ada di 'View' -> 'Option' lalu klik tab 'Cost Warning Level'. Kemudian ada pilihan suara yang akan mengingatkan kamu ketika melewati level tersebut.
Jika kamu berlangganan internet bulanan (pasca bayar), transaksi data ini bisa dicetak dengan detil pemakaian per hari dengan total pengeluaran yang harus kamu bayar. Selamat mencoba

3 komentar:

Anonim mengatakan...

mampir bntar y mas.. :)

Cari Duit Diinternet mengatakan...

Wah,,makasih banyak infonya yuach,,kak....???

entahlah mengatakan...

Buat rencana atau skema tarif yang diinginkan, pilih 'tariff plan manager'. Klik tombol 'Create New', di kolom provider, isi nama operatormu. Untuk 'Subsciption' (Name) misal isi CDMA.
Pilih 'Charge per second' jika menggunakan layanan time based atau 'Charge per KB transferre' bila menggunakan tarif volume based. Di bagian 'Display Cost' terdapat pilihan mata uang yang digunakan. Oleh karena mata uang Rupiah (IDR) tidak ada, maka pilih salah satu yang sudah tersedia aja. Misalnya EUR atau Euro. Itu gak masalah, yang penting nanti dipentarifannya tetap sesuai dengan jumlah yang direncanakan. Jadi, tak perlu dikonversi lagi, anggap saja yang kita pilih nanti sebagai kode atau nilai dalam rupiah. Masalahnya, kurs mata uang selalu berubah-ubah, jadi nanti kamu kesulitan jika harus mengupdate setiap hari. Kamu hanya tinggal mengibaratkan saja misal 1 EUR = 1 Rupiah, jadi misal diseting 5 EUR/kb dianggap 5 Rupiah setiap 1 kb. Mengerti kan.

kaka, jujur aku ga ngerti yang bagian ini -__-