Ads

Sabtu, Juni 21, 2008

Pasang Billing System Pribadi di Ponsel

Salah satu alasan kita memilih layanan kartu prabayar adalah agar tidak terlalu boros dalam penggunaan pulsa. Masuk akal memang, mengingat kita bisa mengatur keperluan komunikasi sesuai kemampuan membeli pulsa.
Namun konsekuensinya, pelanggan prabayar tidak menerima catatan transaksi komunikasi yang telah digunakan. Paling sekedar untuk mengecek sisa pulsa lewat short code yang disediakan. Beda dengan pelanggan pasca bayar, semua transaksi akan tercantum pada surat tagihan.
Nah, untuk mensiasatinya, kamu bisa membuat billing system pribadi. Jadi, kemana saja kamu berkomunikasi baik lewat pesan sms, suara, mms, atau gprs, akan terekam diponsel. Selain itu, kamu bisa mencatat tarif yang berlaku. Jadi perincian pemakaian pulsa akan tersimpan dan bisa dikomparasi dengan ketentuan tarif operator. Caranya begini :

a). Pastikan jam dan tanggal diponsel kamu sudah di set sesuai dengan waktu yang berlaku. Setelah itu, download dan install Elog, versi trialnya bisa DOWNLOAD DISINI
b). Aktifkan Elog, tampilan awal terlihat ada 4 menu utama yakni, Current bill (tagihan saat ini), Report (laporan), Traffic (catatan pemakaian), Billing Schema (skema tagihan) dan setting (pengaturan).
Sebagai langkah awal lakukan pengaturan, masuk ke menu setting, ubah beberapa saja yang diperlukan seperti int'l country code, payment period dan curency symbol (untuk rupiah = Rp).
c). Balik ke menu utama, pilih billing scheme. Disini akan dimulai setingan tarif yang diinginkan. Tarif tsb harus disesuaikan dengan ketentuan dari operator yang kamu gunakan.
Selanjutnya disitu ada pilihan untuk hari libur saja (weekend) atau semua hari, pilih all day kemudian save.
Berikutnya ada pilihan peak hours (jam sibuk), off peak hours (waktu diskon) dan night hours (jam malam). Untuk mengisi ketiga jenis pentarifan itu harus mencontek ketentuan tarif operator.
d). Pengaturan selanjutnya silakan lihat sendiri setelah kamu menginstal aplikasi tsb pada ponsel.

Kesulitan penyetingan ini karena sistem pentarifan operator ponsel di Indonesia sangat beragam. Ada yang dihitung permenit, perdetik, sesama operator, antar operator, antar zona dsb.
Tapi semuanya masih bisa disiasati, misalnya jika kamu sering menelepon keluar kota ke beberapa nomor, tinggal set saja nomor prefixnya nomor tujuan hingga 7 digit dan lalu buatkan skema tarifnya tersendiri.
Asyiknya? Pencatatan pemakaian telepon yang tersimpan di ponsel bisa ditransfer ke PC dalam bentuk tabel.

Tidak ada komentar: